Oleh: Sudono Syueb
Harianindonesiapost.com
Malam ini
Tiba tiba aku ingat Sekar Petak
Setangkai tanah peradaban
dan ilmu pengetahuan
Yang menyiapkan anak anak sesuai zamannya
Dengan Ilmu, Iman dan Amal
50 tahun kita telah dipisahkan oleh ruang dan waktu
Bukan aku tidak lagi perduli pada putih kembangmu
Pada lambaian daunmu
Pada semerbak wangi tubuhmu
Di setiap aku nembersamaimu
Tapi gelombang samudra hindia
Itulah
yang telah menyeret langkah kakiku
Sebagai takdir hidupku
menerjang gelombang
Menabrak badai biru
Menuju lautan kehidupan
Tak kuasa aku menghentikan tapak kakiku
Walau terasa perih
Yabg selalu menginjak karang kehidupan
Tertindih gelombang persaingan penuh kepentingan
Lalu terhempas di pantai tandus
Tak bertuan
Malam ini
Tiba tiba aku serasa menghirup wangi kembang Sekar Petak itu
Teringat selama tiga tahun aku selalu menemanimu
Menjaring hujan
Menadah angin
Menimba ilmu
Dari guru guru terbaik
Alumni Pondok YTP, Pondok Gontor
dan juga Ponpes Tebu Ireng
Ingin kutatap lagi putih bungamu
Ingin kucium lagi wangi kembangmu
Ingin kupetik setangkai Sekar Petakmu
dan kutanam dalam mimpi
Agar tumbuh subur dalam tidur panjangku
Sidoarjo, 27072020
0 Comments