Oleh: Abdullah Mukti
(Alumni Ponpes YTP, Kertosono)
Bismillaahirrohmaanirrohiiim.
Harianindonesiapost.com Tema di atas, sengaja saya menggunakan istilah jawa karena sudah melekat di hati kita.
Sedekah adalah salah satu amalan orang islam yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Maka Nabi mengingatkan dengan sabdanya :
ما نقص مال من صدقة
Harta yang dizakati tidak akan berkurang (HR. Muslim.)
Memang, belum ada bukti ahli sedekah itu merasa hartanya berkurang bahkan mereka bilang kalau absen sedekah hartanya tidak pernah tambah.
Saya punya teman dulunya beliau ini guru saya, lama lama jadi teman dan satu profesi. Beliau punya yayasan yang sudah lama dikenal di masyarakatnya yang diberi nama " ALBURHANI " beralamat di Purwoasri Kediri. Beliau aktif dalam kegiatan al-lslam, juga dalam acara yang diadakan di ponpes Ar roudlotul 'ilmiyah, Kertosono.
Yayasan ini mendirikan Madrosah Ibtidaiyah. Ingat saya namanya sama dengan nama yayasan. Fasilitas dan sarana prasarana dibiayai sendiri. Seragam siswanya sebanyak enam kelas dibelikan Yayasan (3 stel untuk enam hari). SPP gratis. Sopir antar jemput siswa digaji oleh Yayasan.
Saya tanyakan kepada beliau : Pak, dananya
dari mana ? Jawabnya, ya uang pribadi. Apa lama lama nggak habis ?, tanyaku. "Ya itu yang membuat saya repot", jawabnya.
Kok repot ?, selaku
Begini lo, katanya, harta saya, sengaja saya obral supaya cepet habis, selesai sudah kuwajiban saya. Eee.. ternyata harta saya tambah terus, sumbangan malah terus berdatangan tidak bisa nolak. Kemarin dapat bantuan empat puluh juta, terpaksa bikin gedung lagi. Dan alhamdulillah beliau sampai sekarang hidup damai sejahtera
bersama istri dan semua anak cucunya.
Saya pernah membaca sebuah cerita seseorang dari Kediri yang namanya H. IHSAN. Bu
kan Pak Ikhsan alumni YTP yang sekarang ini juragan rumah makan khas masakan kediri di Surabaya. Beliau ini seorang petani sukses. Beliau dikaruniai harta yang melimpah. Sawahnya di mana mana. Sawah itu tidak dikelola sendiri, tapi diserahkan kepada orang lain. Singkat cerita, ada salah seorang pengelola mengambil hasilnya untuk dijual, kemudian dilaporkan orang kepada beliau. Beliau tidak memberi sanksi, justru beliau merasa senang kalau ada yang mau memanfaatkannya dan dido'akkan semoga barokah. Sebagiannya ada yang sudah lama dihajikan. Saudara saudara, ini sekedar sebuah cerita yang saya saksikan dan saya baca untuk kita ambil sebagai ibroh. Saudara, saat ini kondisi kita dalam keadaan benar benar krisis dalam segala bidang. Maka saudara saudara yang ditakdirkan Alloh hidup dengan serba
kecukupan bahkan lebih, jadikan momen ini untuk menambah kebahagiaan dunia dan akhirat. Semoga dunia saudara saudara saya selalu mendapat barokah dan ridlo Alloh SWT. Aamiin.
0 Comments