Oleh: Abdullah Mukti
(Alumni Ponpes YTP, Kertosono)
Bismillaahir rohmaanir rohiiim.
Harianindonesiapost.com Di dunia ini ada dua GURU ngaji yang selalu terbayang wajahnya dimata saya dengan jelas.
Yang pertama
Guru saya ini sangat sayang kepada saya. Sebelum ngaji saya disuruh makan dulu. Pa
kaian saya kelihatan kusut dibelikan yang baru. Tidak boleh ikut ngaji bersama teman teman di masjid bersama santri lainnya karena takut bacaan sayabanyak yang salah. saya diistimewakan , dia ajar sendiri di rumah. Dengan kesabarannya saya bisa membaca lumayan bagus kata beliau.Karena cintanya kepada saya,sebagian besar kitabnya diwa riskan kepada saya. Setelah saya lulus SR ( Sekolah Rakyat ) saya disuruh meneruskan ke pesantren. Nama beliau KH. ANWAR beliau adalah A B A H saya sebdiri. Karena gigihnya membela ke benaran dan membe rantas kemungkaran,
nama KH. ANWAR masih harum di masyarakat. Beliau wafat pada tahun 1993. Ilmunya hingga sekarang terus dikembangkan oleh anak cucu dan para santrinya. Sebelum meninggalkan anak cucunya abahku selalu menging
atkan " Awakmu kuduiso mulang moco qur'an anakmu. Awakmu bakal getun kapan gak iso mulang anakmu ".
Jare Nabi : " خيركم من تعلم القرآن وعلمه
Sak apik apik e siro yoiku sing sinau Al qur'
an lan mulang Al qur'an ". Kalimat ini yang saya ingat terus. Bagaima napun kondisinya saya harus mengajar Alqur'an sendiri kepada anak anak saya. Jika
ada udzur ibunya yang ngajar. Alhamdulillahi robbil 'aalamiiin, dengan menggunakan methode AL BARQI keempat anak saya dengan cepat bisa baca Al qur'an. Kadangkala dengan ngejah. Kalau menggunakan ALBARQI, bagi siswa setingkat SMA, kirakira 10 jam insya Alloh sudah bisa baca Alquran. Untuk itu saudara seiman,sempatkan sedikit waktu untuk dekat dengan anak anak sambil mengajarkan Alqur'an. Bukan berarti tidak boleh diajar orang lain, tapi ada kepuas
an tersendiri bagi orang tua.
Yang kedua :
SITI MUDAWWAMAH. Ini nama yang kental
dan melekat dalam hati saya, tak lain adalah UMMI saya. UMMI kandung saya.Tak kalah hebatnya denganAbahku karena sudah mengajari saya sejak dalam kandunngan nya sampai beliai wafat. Sekarang, untuk membalas keduanya, sayamohonkan kepada Alloh SWT agar SURGA milikNya menjadi tempat keduanya bersama hamba Alloh yang Sholih juga anak cucu
nya. Aamiiiin.(Sudono Syueb/ed)
(Alumni Ponpes YTP, Kertosono)
Bismillaahir rohmaanir rohiiim.
Harianindonesiapost.com Di dunia ini ada dua GURU ngaji yang selalu terbayang wajahnya dimata saya dengan jelas.
Yang pertama
Guru saya ini sangat sayang kepada saya. Sebelum ngaji saya disuruh makan dulu. Pa
kaian saya kelihatan kusut dibelikan yang baru. Tidak boleh ikut ngaji bersama teman teman di masjid bersama santri lainnya karena takut bacaan sayabanyak yang salah. saya diistimewakan , dia ajar sendiri di rumah. Dengan kesabarannya saya bisa membaca lumayan bagus kata beliau.Karena cintanya kepada saya,sebagian besar kitabnya diwa riskan kepada saya. Setelah saya lulus SR ( Sekolah Rakyat ) saya disuruh meneruskan ke pesantren. Nama beliau KH. ANWAR beliau adalah A B A H saya sebdiri. Karena gigihnya membela ke benaran dan membe rantas kemungkaran,
nama KH. ANWAR masih harum di masyarakat. Beliau wafat pada tahun 1993. Ilmunya hingga sekarang terus dikembangkan oleh anak cucu dan para santrinya. Sebelum meninggalkan anak cucunya abahku selalu menging
atkan " Awakmu kuduiso mulang moco qur'an anakmu. Awakmu bakal getun kapan gak iso mulang anakmu ".
Jare Nabi : " خيركم من تعلم القرآن وعلمه
Sak apik apik e siro yoiku sing sinau Al qur'
an lan mulang Al qur'an ". Kalimat ini yang saya ingat terus. Bagaima napun kondisinya saya harus mengajar Alqur'an sendiri kepada anak anak saya. Jika
ada udzur ibunya yang ngajar. Alhamdulillahi robbil 'aalamiiin, dengan menggunakan methode AL BARQI keempat anak saya dengan cepat bisa baca Al qur'an. Kadangkala dengan ngejah. Kalau menggunakan ALBARQI, bagi siswa setingkat SMA, kirakira 10 jam insya Alloh sudah bisa baca Alquran. Untuk itu saudara seiman,sempatkan sedikit waktu untuk dekat dengan anak anak sambil mengajarkan Alqur'an. Bukan berarti tidak boleh diajar orang lain, tapi ada kepuas
an tersendiri bagi orang tua.
Yang kedua :
SITI MUDAWWAMAH. Ini nama yang kental
dan melekat dalam hati saya, tak lain adalah UMMI saya. UMMI kandung saya.Tak kalah hebatnya denganAbahku karena sudah mengajari saya sejak dalam kandunngan nya sampai beliai wafat. Sekarang, untuk membalas keduanya, sayamohonkan kepada Alloh SWT agar SURGA milikNya menjadi tempat keduanya bersama hamba Alloh yang Sholih juga anak cucu
nya. Aamiiiin.(Sudono Syueb/ed)
0 Comments