Rindu Anyir Kampung Nelayan
Wednesday, December 25, 2019
Edit
Oleh: Sudono Syueb
Harianindonesiapost.com Hujan hujan begini
Aku ingat kampung halaman
Di perkampunan nelayan
Tanah kelahiran
Yang telah lama aku tinggalkan
Demi mengejar angan angan
Ada gelegak rindu
Pada bau anyir kampung nelayan
Yang setiap hari ada lendir ikan
Berceceran menempel pada debu debu jalanan
Tertiup angin
Mengitari gadis gadis lemah gemulai
Yang sedang manggang ikan
Di pekarangan
Bikin aroma sore percepat malam
Bikin rindu semakin menderu
mengepung relung qalbu
Dan bau asap ikan panggang itu
Ingin rasanya menikmati gurihnya panggang tongkol
Dengan sambal kacang kecap
Nasi hangat
Sehangat senyum gadis gadis pemanggangnya
Anak gadis siapa itu?
Mungkin anak teman temanku!
Sepantaran dulu
Kalau karena taqdir
Kita tak bisa satu pikir dan dzikir
Berharap anak anak kita bisa satu biduk menuju hilir