Bukhori At Tunisi
(Alumni Ponpes YTP, Kertosono)
Editor: Sudono Syueb
Harianindonesiapost.com Sepi tiada teman
Yang menemani hanya hà ti dan fikiran
Yang tak pernah berhenti walau sedetik
Sepi karena ada yang lebih banyak bekerja pà kai jasad
Sefikit hati, sedikit fikir
Ada yang bekerja banyak lewat rasa dan fikir terbuka
Walau tak ada kata
Tapi menggoreskan tinta lewat kata di meja dà n WA
Itulah teman sejati di jagat ini
Kadang tà k kenal tapi bagai temà n setia
Karena sama hà ti dan fikiran
Di kesepian lahir peradaban mondial
Lewat tahannus merenungi kemanusiaan dan masa depan
HÃ yy Ibn YÃ qzhan
Menemukan kesejatià n di kesunyian
Sendiri dia mendapatkan kebenaran
Ia menemukan Tuhà n
Bukan di keramaian
Bukan di istana
Juga bukà n di pesta
Di keramaian orang terlena
Berbalut nafsu dà n angkara murka
Hanya diri yà ng difikir
Mencari siapa
Kalau bukan aku
Di kesunyian kan berkata,
Apalah aku
Kalau tiada KÃ mu
Apakah aku
Kalau tiada DiÃ
Apalah aku
Kalau tidak menemukan-Mu
Apalah aku
Kalau tidà k bersama-Nya
Bernyanyilah yang merdu mengadu pada Tuhan-mu
Dia kan bahagia
Ketawa
Hambà ku bahagia
Menangislà h se keras terompet sangkakala
Dia kà n mendengà r tangisanmu
Dia kan mengasihimu laksana ibu
Berkicà ulah seperti burung-burung pagi
Bermusyawarah dengan hati dan fikiran
Kan kau dapatkan mantiqut thoir
Senandung kicà uà n hà ti yang merdu
Habis mengadu pada diriMu
0 Comments