By. Murib Ilham
(Alumni Ponpes YTP, Kertosono dan UINSA, Surabaya)
Editor: Sudono S. Matpuri
Harianindonesiapost.com Berdiri terpaku
Lidah tetasa kelu
Detak jantung tak beraturan
Dada gemuruh bergelora
Dan tumpah air mata
Saat kuinjakkan kaki di depan BaitMu
Dengan lisan gemetaran terucap
labbaikallahumma labbaik
Aku datang,,,,
Aku menghadap,,,,
Aku penuhi panggilanMu ya Robb
Aku tinggalkan keluarga
Aku tanggalkan kemewahan busana
Hanya dua lembar kain putih yang membalut raga
Sebagai simbul kembali fitroh
Fitroh dari angkuh dan sombong
Fitroh dari dengki iri hati
Fitroh dari rakus materi duniawi
Fitroh dari sikap nafsi-nafsi
Kau himpun berjuta manusia
Dengan busana putih yang sama
Status, drajat dan pangkat yang sama
Walaupun dari strata sosial, warna kulit dan bangsa yang berbeda
Tapi niat dan tujuan mereka sama
Fi'il mereka sama
Mengharap ridloMu
Rindu kembali fitroh
Aku ingin saat panggilan terahir nanti
Aku dalam kondisi fitroh
Agar fase-fase perjalan panjang yang melelahkan menju rahmahMu
Dapat kutapaki dengan ringan tanpa beban
Basuhlah ya Robb,,,
Mata ini dari pandangan terlarang
Lisan dari ucapan menyakiti hati orang
Telinga dari mendengarkan kebohongan
Tangan dari tindak kekerasan
Dan,,, kaki dari mengantar kemaksiatan
Tanggalkan ya Robb,,,
Punggung ini dari mamanggul dosa berat
Pundak dari memikul salah dan khilaf yang terus membengkak
Kaki dari noda yang menjerat
Agar perjalananku lancar memenuhi panggilanMu
0 Comments