Oleh: Bukhori At Tunisi
(Alumni Ponpes YTP, Kertosono dan UIN Su-Ka, Yogyakarta)
Harianindonesiapost.com Lapanglàh dada
Yang sebelumnya menyesakkan dada
Jalan terasa sempit
Seolah habis udarà
Tuk dihirup
Dunia terasa sempit
Karena jalan buntu
Tiada pintu
Tiada lampu
Begitulah Tuhan menfirmankan
Kesulitan selalu bersanding dengan kemudahan
Celàh itu
ada di antara himpitan
Terang itu
Ada di tengah kegelapan
Kekuatan itu
Ada di antara kedlàifàn
Dàkilàh
Jalan itu terjal
Tàpi saat di puncak
Tampak semua
yang tàk nampak
0 Comments