By: Bukhori at Tunisi
(Alumni Ponpes YTP, Kertosono dan UIN SUKA, Yogyakarta)
Harianindonesiapost.com Manusia
Sungguh hebat luar biasa
Tuk mengingat
Dibuatkan tanda
1 itu lambang
Tak semua membacanya satu
Wahid kata orang Arab
One kata orang Inggris
Mono kata Latinnya
Sawiji ujar orang Jawa
Sittung ca-eh oreng Medureh
Tanda dibuatkan
Biar orang tahu
Bisa faham bisa baca
Gaple
Ada bulatan
Mulai 1 hingga 6
Ada yang kosong
Tiada isi
Tiada bulatan
Nilainya bisa nol
Bisa dua puluh lima
Bila sendirian
Kosong
Begitu besar nilainya
Dari ketiadaan
Menjadi ada
Dari fana menjadi bermakna
Leburkan dirimu dalam ketiadaan
Kan kau temukan kesejatian
Tiada berharga kecuali Ilahnya
Lenyapkan jiwamu
Dalam fana
Kan kau raih semua kebahagiaan
Luluhkan jiwamu dalam dunia
Kau kan tenggelam dalam permainan ankara nafsu dan kekejian
Kau kan dipenjara
Dalam kubangan hina
Bajumu kan penuh lumpur dosa
Raihlah angka enam [6]
Tautkan dengan yang tiada hingga yang penuh tanda
Jiwamu kan gelisah
Karena takut kalah
Kau kan sibuk cari celah
Membuang dan mencampakkan
Semakin kicil
Dirimu kan semakin bahagia
Kau merasa menang
Karena tiada beban tanda
Kau merasa bebas
Walau tak juara
Kau tak kalah jua
Yang cerdik yang memenagkan pertarungan
Yang tiada, bila terkecoh
Tiada guna
Yang besar,
pandai bersyarikah
Dapat membuka jalan
Pintu-pintu Tuhan terbuka
Menutup jalan kesialan
dan fatamorgana
Menanglah orang yang mujahadah
Walau berlumuran dosa
Tenggelam dalam kubangan noda
Menang melawan kejahiliyaan
Gemilang kà renà mujahadahnya
Bacalah kitab Kuningmu
Kan kau temukan
Lika-liku harakatnya
Kau seperti berlayar
Di samudera luas
Tanpa tepi apalagi ujung
Kemana kan berlabuh
Terombang-ambing hempasan ombak besar
Halilintar yang menyambar-nyambar
tatkala hujan
Palagi saat malam
Temukan seberkas sinar
Satu tapi pelita
Jalan petunjuk-mu
Saat mau pulang
Temukan: a, i, u, ...
Kau kan temukan pegangan
Tak kan tenggelam hempasan badai
Tapi kan membawamu
Berlabuh di Tanjung Harapan
Sedikit
Tapi kan membawamu ke samudera pengetahuan
Itu 'madkhal'
Itu kunci
Itu pintu
Kan membuka semua khazanah Ilahiah
Pintumu banyak
Tapi kau tak punya kunci
Rumuz-mu tak pernah kau genggam
Kau kan hidup di awang-awang
Jatuh ke bumi
Terhempas
Habis itu tiada
"Fana" yang sebenarnya
Temukan itu, a, i, u, ...
Kau kau dapat merangkai
segala yang berserakan
'silsil" itu namanya
Kau tak kan kehabisan
Karena tujuh samudera jadi tinta
Dari a, i, u, e, o
Khazanah mu tak habis kau baca
Mulai menghirup udara
Hingga kembali ke Pusara
Silsil itu rantai
Kau tautkan tanda jadi untaian indah
Bak Khat al istiwa'
Merangkai Jamrud
di bumi Adam berpijak
Kitabmu Kuning
Imanmu bening
Fana dalam tiada
Bahagia dalam surga
Apa saja ada
Karena mujahadahmu
Dari a, i, e, o,
Mengalir sungai-sungai
Buah bergelimang
Kau petik bertelekan
Di samping-mu
Bidadari
Itulah jaza' dari Ilahi
Dari Kitab kuningmu
Kosong
Menjadi tumpukan surgawi
0 Comments