By: Bukhori At Tunisi
(Alumni Ponpes YTP, Kertosono dan UIN SuKa, Yogyakarta)
Harianindonesiapost.com Aku
Aku adalah kau
Kau adalah kita
Kita adalah kami
Kami adalah mereka
Mereka adalah kita
Aku
Kau
Kita
Kami
Mereka
Sama
Hidup di rahim YTP
Dilahirkan dari rahim YTP
Nafasnya sama
Nafas Agama
Nafas santri
Nafas keilmuan
Nafas kitab suci
Nafas kitab kuning
Nafas kritis
Nafas mencari kebenaran
Nafas tak mau menyerah
Kecuali kebenaran
Nafas munaqasyah
Nafas pantang menyerah
Nafas menyerah dan
Pasrah hanya pada firman Allah
Sabda Rasul
Logika mantiqy
Yang shahih
Naqli yang sharih
Itulah nafas kita
Nafas YTP
Aku dan kau
Kita dan kami
Mereka dan aku
Sama
Berkelana
Tapi tak lupa nafas yang keluar dari rahim YTP
Doeloe menangis
Mau berlayar ke mana
Berlabuh di muara apa
A salah
U salag
I salah
O salah
Yang benar:
a nashab
u rofa'
i jar
o : jazm
Why, karena ada mahal
Mahal nashob, rofa', jar, jazm.
Oh begitu
Ya
Karena a, i, u, o, itu ada makna
Ada hukum
Ada natijah
Ada sebab
Ada akibat
Itu istibath
Qadliyah harus banar
Biar natijah shahih
Itulah YTP
Kita menghirup udara segar
Hembusan kali Brantas
Menelusuri rel tua
Peninggalan Belanda
Dari keringat bangsa
Hasil kerja paksa
Rodi namanya
Ribuan nyawa melayang
Sekarang, cuma dipandang
Doeloe, berguguran
Para pejuang
Santri YTP berjuang
Di berbagai bidang
Agar tak jadi kuli
Di negeri sendiri
Juga tidak jadi kuli
Pemikiran yang lain
Tapi
Mandiri
Sang pendiri
Syaikhona Salim Akhyar
Mengimpikan
Santri YTP
Terbang tinggi ke angkasa
Jadi rajawali
Mengepakkan sayap tinggi
Melihat dengan jeli
Jangan berdiam diri
Cari
Di mana saja
Di seantero negeri
Kebenaran yang pasti
Jangan duduk sunyi
Mengeram sendiri
Bak katak dalam tempurung
Merasa tinggi
Bak langit
Ternyata:
Batok kelapa
Betapa nista
Rajawali
Terbanglah tinggi
Masyayikhmu menanti di sana
Baktimu ke negeri
Ke Agama dan
Bangsamu
Jariyahnya
Kan mengalir deras
Hingga akhir nanti
YTP
Tak pernah mati
Nadi-mu
Ijtihad-mu
Itulah hidup
Dan matimu
0 Comments