Oleh: Sudono Syueb
(Alumni Ponpes YTP & SMAMDA, Kertosono)
Harianindonesiapost.com Hari ini
kenapa aku hanya bisa buat satu puisi ?
Buntu rasanya akal waras ini
Padahal dorongan menulis itu kuat sekali...
Ingin ku tulis masa lalu
Agar dibaca generasi masa kini
Sebagai testimoni
Tapi aku lupa jalan kembali
Ke kanan pa kiri
Ke bawah tak mungkin
Ke atas apa lagi
Ingin ku tulis masa kini
Tentang situasi politik negeri ini
Saya tak berani
Kuatir terlalu emosi
Bisa bisa tambah gaduh negeri ini
Lalu dituduh provokasi
Ingin ku tulis masa depan negeri ini
Tapi aku tak tahu masa depan sama sekali
Gelap
Bagai dzun nun
berada dalam perut ikan di lautan
Atau bagai semesta alam tak bermata hari
Di sini
Aku tetap menanti
Sambil duduk di tepi sandya kala sore ini
Agar Kau hadir
Memberi inspirasi
Kendati hanya satu huruf hijai
Itu sudah cukup memadai
Sebagai lentera yang menerangi
Jalanan setapak yang kulalui.
0 Comments