Oleh: Sudono Syueb
Cuma rakyat biasa
Harianindonesiapost.com Memperdebatkan aktifitas politik real tanpa memiliki kekuasaan itu sama dengan memperdebatkan jumlah bintang di langit itu berapa jumlahnya.
Semua orang bisa mengatakan berapa jumlahnya, dan itu pasti berbeda beda. Kata si Suto, ada 2 milyar bintang, si Sita bilang, ada 2,5 milyar, sedang si Setu jawab, ada 2,6 milyar.
Baginda Raja dari kerajaan Sangga Bumi, yang memiliki kekuasaan tak terbatas juga merasa penasaran dengan jumlah bintang yang ada dilangit sehingga beliau mengumpulkan orang-orang pintar di kerajaannya untuk memberikan jawaban atas keingintahuan beliau. Banyak yang tidak bisa menjawab pertanyaan beliau ini karena memang sulit untuk mengetahui jumlah bintang yang ada dilangit. Selanjutnya giliran Abu Nawas yang menjawab.
Raja: "Berapa banyakkah bintang di langit, hai Abu Nawas?"
Abu Nawas menjawab, "Oh, gampang sekali Tuanku."
Raja: "lya, tapi berapa, seratus juta, seratus milyar?" tanya Baginda.
Abu Nawas: "Bukan Tuanku, cuma sebanyak pasir di pantai."
Raja: "Kau ini, bagaimana orang bisa menghitung pasir di pantai?"
Abu Nawas: "Bagaimana pula orang bisa menghitung bintang di langit?"
Raja: "Hahahahaha...!
Abu Nawaspun akhirnya menjadi penghibur Baginda Raja diistana. Lalu Baginda memerintahkan bendahara kerajaan memberikan sekantong uang kepada Abu Nawas.
Maka itu, bicara politik gak usah terlalu seriys, ga usah baper, walau pernah di PHP, woles saja....
0 Comments